1. Menurut Versi Babad Tanah Jawi . Rahimsyah-penulis kisah Syaikh Siti Jenar-dengan merujuk Babad Tanah Jawi (Galuh Mataram), menyebutkan bahwa Syaikh Siti Jenar adalah nama lain seorang keturunan bangsawan dari Cirebon, yang memiliki nama asli Ali Hasan.
Menurut Bratakesawa dalam bukunya" Falsafah Siti Djenar" (1954) dan buku "Wejangan Wali Sanga "himpunan Wirjapanitra, dikatakan bahwa saat Sunan Bonang memberi pelajaran iktikad kepada Sunan Kalijaga di tengah perahu yang saat bocor ditambal dengan lumpur yang dihuni cacing lembut, ternyata si cacing mampu dan ikut berbicara sehingga ia disabda
Di dalam beberapa publikasi, nama Syekh Siti Jenar kadang-kadang disebut Syekh Siti Brit atau Syekh Lemah Abang. Dalam bahasa Jawa, jenar berarti kuning, sedang brit berasal dari abrit yang artinya merah, sama dengan abang yang juga berarti merah.
Ajaran Syekh Siti Jenar tentang Ketuhanan. Ajaran tentang siapa dan bagaimana Tuhan menurut Syekh Siti Jenar tertuang dalam buku Serat Siti Djenar karya Bratakesawa berbentuk tembang dalam bahasa Jawa. Hal tersebut bisa dilihat kutipan di bawah ini:
Menurut Bratakesawa dalam bukunya " Falsafah Siti Djenar " (1954) dan buku " Wejangan Wali Sanga " himpunan Wirjapanitra, dikatakan bahwa nama lain dari Syekh Siti Jenar antara lain Seh Lemahbang atau Lemah Abang, Seh Sitibang, Seh Sitibrit atau Siti Abri, Hasan Ali Ansar dan Sidi Jinnar.
aqDjgrK.
wejangan syekh siti jenar bahasa jawa